Selasa, 22 November 2016

YLKI Duga Ada Permainan Bea Cukai dengan Produsen Rokok

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menemukan peringatan kesehatan bergambar pada bungkus rokok tidak efektif karena tertutup pita cukai. Hal itu terungkap dalam pemantauan terbaru YLKI yang dilakukan pada Februari hingga Maret 2015.

Pemantauan itu dilakukan di empat kota yaitu Medan, Jakarta, Yogyakarta, dan Denpasar. "Pemantauan ini untuk memastikan apakah produsen rokok telah mematuhi regulasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 109 atau tidak," kata Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi saat peluncuran hasil survei implementasi peringatan kesehatan bergambar di bungkus rokok, di Jakarta, Selasa (28/4).

RUPS PT Gudang Garam Tbk, Tahun 2014 Capai Laba Rp 5,395 Triliun

Kediri, Koran Memo – PT Gudang Garam Tbk membuktikan ketangguhannya dalam industri rokok tanah air. Pada tahun 2014, perusahaan tersebut berhasil mencapai peningkatan laba yang signifikan dibanding 2013. Padahal tahun lalu dianggap merupakan periode yang berat bagi pertumbuhan dan perkembangan industri rokok.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS) tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Gudang Garam Tbk Kediri, Sabtu (27/6) dijelaskan tahun 2014 laba yang didapat mencapai Rp 5,395 triliun. Sedangkan pada 2013 laba yang diraih sebesar Rp 4,3 triliun lebih. Adapun untuk total deviden tunai tutup tahun buku 2014 sebesar Rp 1.539.270.400,00. Sehingga besar deviden yang diterima masing-masing pemegang saham sebesar Rp 800 per lembar saham.

Mercedes Benz Axor 2628 PT Gudang Garam

Truk ini cukup menyita perhatian karena diantara jajaran truck Mercedes-Benz yang beredar di Indonesia, truck ini jumlahnya cukup banyak, berwarna merah mencolok, dan dioperasikan oleh salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia, PT Gudang Garam Tbk, yang memiliki kode GGRM di ISX.  Truk Axor menggunakan mesin Mercedes-Benz tipe OM 926 LA. Mesin tipe ini adalah mesin yang sudah teruji dan telah lama digunakan di berbagai model truk dan bus Mercedes-Benz di Indonesia.

Ribuan Kaum Duafa Serbu Salam Tempel PT Gudang Garam Tbk

Ribuan kaum duafa dari berbagai daerah di Jawa Timur, Sabtu (26/7/2014) pagi menyerbu pembagian zakat atau istilahnya salam tempel yang diadakan pabrik rokok raksasa PT. Gudang Garam (GGRM) Tbk Kediri. 

Salam tempel ini merupakan tradisi tahunan GGRM, yang diberikan diakhir ramadan.

Pantauan beritajtim.com, para fakir miskin mulai datang ke Unit I GGRM, sejak pukul 04.00 WIB. Mereka masuk ke lokasi pembagian zakat melalui dua pintu yang berbeda. Pintu utara untuk kaum pria dewasa, sedangkan pintu selatan untuk perempuan adan anak-anak.

Bulan Ramadhan Gudang Garam Gandeng Forwas Berikan Csr Berupa Santunan Anak Yatim

SIDOARJO (Kepedulian Sosial) - Forum Wartawan Sidoarjo (Forwas) bekerjasama dengan PT. Gudang Garam Tbk. Mengelar kegiatan sosial Ramadan dengan memberikan satunan kepada  Yatim Piatu di Yayasan Yatim Piatu “Rahmatan Lil Alamin di kawasan Magersari, Sidoarjo, Rabu (8/07/2015).
Kegiatan berbagi dengan anak yatim piatu tersebut merupakan kegiatan Sosial yang selalu dilakukan setiap tahun oleh kumpulan wartawan cetak,tv,online dan radio yang meliput di Kabupaten Sidoarjo.

Jam kerja dikurangi, ribuan karyawan Gudang Garam protes

Ribuan karyawan PT Gudang Garam Tbk. Kediri protes akibat pemangkasan jam kerja. Buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Gema Nusantara (SBGN) langsung menyampaikan protesnya ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kediri.

Perwakilan serikat pekerja meminta DPRD untuk dapat memediasi karyawan dengan pihak manajemen Gudang Garam. Sebab, kebijakan pemangkasan jam kerja karyawan ini dilakukan mendadak dan belum ada kesepakatan dengan serikat pekerja yang ada di Gudang Garam.

Ribu Bibit Bambu ditanam PT GUDANG GARAM TBK

Kediri – Sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian sosial terhadap masyarakat menjaga kondisi lingkungan hutan, PT Gudang Garam Tbk melakukan penanaman 16.000 bibit bambu di lahan seluas 100 Hektar di wilayah Kediri dan Nganjuk.
Penanaman bibit bambu ini sangat beralasan, karena 13 dari 300 titik mata air di hutan wilayah Kediri dan Nganjuk telah mati. Sumber mata air tersebut umumnya terletak di kawasan Hutan Gunung Kelud dan Wilis.

Lowongan Kerja PT.Gudang Garam Tbk

PT.Gudang Garam Tbk adalah produsen rokok ( cigaretes ) terpenting di Indonesia yang berdiri mulai sejak 1958, kami menghasilkan beragam tipe produk rokok berkwalitas yang telah menyebar luas di Indonesia ataupun didunia. PT.Gudang Garam Tbk menyerap tenaga kerja yang beberapa besar ikut serta dalam distribusi serta produksi rokok. Eksistensi PT. Gudang Garam Tbk juga mensupport keberlangsungan hidup beberapa petani tembakau serta cengkeh dan beberapa pengecer ataupun pedagang

Penjualan Rokok Gudang Garam Tbk Menurun

Penjualan yang dilakukan PT Gudang Garam Tbk secara keseluruhan pada periode sembilan bulan pertama di tahun 2015 ini mengalami penurunan sekitar 3,5 persen.
Menurut Direktur Perseroan, Heru Budiman, penurunan volume penjualan rokok sigaret kretek mesin ini yang merupakan 77 persen dari total volume penjualan perseroan agak lebih rendah menjadi 45 miliar batang dari 45,6 miliar di periode yang sama pada tahun 2014.

Gudang Garam Lebih Selektif Beli Tembakau Petani Temanggung

Temanggung, Antara Jateng - Perwakilan PT Gudang Garam di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, bakal lebih selektif dalam pembelian tembakau petani di daerah tersebut pada masa panen 2016.
"Kami akan lebih selektif dan hanya membeli tembakau grade D ke atas," kata perwakilan PT Gudang Garam Temanggung, Tjong Giong di Temanggung, Selasa, usai mengikuti sosialisasi amnesti pajak yang diselenggarakan Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Temanggung.

Kunjungan Kerja Menteri Perindustrian ke PT Gudang Garam Tbk

Menteri Perindustrian Saleh Husin didampingi Dirjen Industri Agro Kemenperin Panggah Susanto, Direktur Industri Minuman dan Tembakau Faiz Achmad, Wakil Direktur SDM & PU PT. Gudang Garam Tbk. (GG) Slamet Budiono, serta Direktur Produksi SKT PT. GG Andik Wahyudi berfoto bersama dengan para karyawan PT. Gudang Garam Tbk. di Unit VIII PT Gudang Garam Tbk., Kediri, 27 Maret 2015