Temanggung, Antara Jateng - Perwakilan PT Gudang Garam di Kabupaten
Temanggung, Jawa Tengah, bakal lebih selektif dalam pembelian tembakau
petani di daerah tersebut pada masa panen 2016.
"Kami akan lebih selektif dan hanya membeli tembakau grade D ke
atas," kata perwakilan PT Gudang Garam Temanggung, Tjong Giong di
Temanggung, Selasa, usai mengikuti sosialisasi amnesti pajak yang
diselenggarakan Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Temanggung.
Ia menuturkan pembelian tembakau tahun ini terbatas, hanya 8.500 ton, karena pembelian tahun lalu berlebihan.
"Tahun lalu sebenarnya kuotanya juga hanya 8.500 ton, namun
relaisasinya mencapai dua kali lipat sehingga pembelian tahun ini
dibatasi," katanya.
Ia menuturkan pihaknya belum tahu kapan mulai melakukan pembelian tembakau.
Ia mengatakan kualitas tembakau tergantung cuaca, kalau hujan terus sulit untuk mendapatkan tembakau kualitas baik.
"Meskipun sering hujan kalau daun tembakau di ladang masih bagus, masih bisa lumayan hasilnya," katanya.
Ia memastikan tahun ini tidak akan membeli tembakau sebanyak
tahun lalu dan hal tersebut sudah disosialisasikan ke petani.
Sebelumnya, Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian
Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung, Untung Prabowo mengatakan
PT Gudang Garam akan melakukan pembelian sebanyak 8.500 ton tembakau
rajangan kering dan PT Djarum akan membeli 4.500 ton.
Ia menuturkan dengan jumlah rencana pembelian tersebut,
produksi tembakau Temanggung bisa terserap pabrik, dengan estimasi per
hektare bisa menghasilkan delapan kuintal tembakau rajangan kering.
"Total luas tanaman tembakau sekitar 16.222 hektare produksi
tembakau rajangan kering hanya sekitar 12.976 ton. Padahal total
pembelian kedua pabrik sekitar 13.000 ton," katanya.
Ia mengatakan soal harga tembakau, pihak pabrik sudah memiliki
standar harga tersendiri, pihaknya hanya bisa mendorong pabrik membeli
tembakau dengan harga di atas biaya produksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar