Selasa, 22 November 2016

Ribu Bibit Bambu ditanam PT GUDANG GARAM TBK

Kediri – Sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian sosial terhadap masyarakat menjaga kondisi lingkungan hutan, PT Gudang Garam Tbk melakukan penanaman 16.000 bibit bambu di lahan seluas 100 Hektar di wilayah Kediri dan Nganjuk.
Penanaman bibit bambu ini sangat beralasan, karena 13 dari 300 titik mata air di hutan wilayah Kediri dan Nganjuk telah mati. Sumber mata air tersebut umumnya terletak di kawasan Hutan Gunung Kelud dan Wilis.

Wadir SDM PT Gudang Garam Tbk Slamet Budiono berharap dengan program ini dapat berhasil, karena selain membantu perbaikan ekosistem dan penyelamatan mata air, perusahaan berharap dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan lebih terjamin dengan penanaman bambu.
“Selain penyelamatan mata air, kami juga berharap ekonomi masyarakat lebih terjamin dengan penanaman bambu, selain bambu sangat bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis tinggi mulai akar hingga batang, perusahaan juga akan membeli bambu yang berkualitas,” ucap Slamet kepada detikcom, di sela-sela acara penanaman bibit bambu, Sabtu (13/2/2016).
Bupati Kediri terpilih Haryanti Sutrisno mengaku, tanaman bambu memiliki potensi daya tangkap air yang besar serta nilai ekonomis. “Itu nanti hasilnya dibeli oleh Gudang Garam, karena sistem shering. Selain itu, kegunaannya banyak, rebungnya dapat dijual,” kata Haryanti.
Hal senada juga diutarakan oleh Kepala Kesatuan Pemangku Hutan (PKH) Kediri Maman Rusmanto. Menurutnya sebanyak 13 titik sumber mata air yang mati diakibatkan oleh penutupan lahan yang kurang maksimal. Padahal satu titik mata air tersebut menopang kebutuhan air masyarakat satu desa.
“Di sekitar lereng Gunung Kelud dan Wilis ini terdapat 300 mata air yang menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat di sekitarnya. Dari jumlah itu sebanyak 13 titik telah kritis dan mati. Oleh karena itu, melalui kegiatan penghijauan ini, kami harapkan mata air yang mati tidak akan bertambah,” ucap Maman.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar